Kabupaten Cianjur tak hanya terkenal dengan Istana Cipanas yang menjadi ikon wisatanya. Kabupaten yang berada di wilayah Jawa Barat ini memiliki banyak sekali obyek pariwisata yang belum banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Salah satunya adalah situs Gunungpadang yang terletak di desa Karyamukti, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Di kawasan yang berbatasan dengan Dusun Gunungpadang dan Dusun Panggulan ini terdapat sebuah kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara. Kompleks bangunan ini tersebar di area seluas 3 hektar dengan ketinggian sekitar 885 mdpl. Situs ini pertama kali ditemukan oleh warga sekitar pada tahun 1979.
Berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat situs ini dipercaya sebagai istana tempat tinggal Prabu Siliwangi. Selain itu situs ini juga dipercaya sebagai tempat pertemuan berkala para ketua adat dari masyarakat Sunda Kuna. Bahkan kepercayaan ini masih lestari hingga sekarang. Jika beruntung, Anda bisa menyaksikan para turunan masyarakat Sunda Kuna melakukan pemujaan di situs ini.
Untuk mencapai situs ini, Anda harus menaiki lebih dari 400 anak tangga curam yang terbuat dari batu andesit yaitu bebatuan besar yang disusun secara poligonal. Memasuki puncak dari situs ini, Anda akan disambut oleh batu-batu besar yang membentuk sebuah pintu gerbang. Dari titik ini, Anda bisa melihat hamparan bebatuan besar dengan berbagai bentuk dan sisi.
Terkadang bebatuan yang Anda lihat berbentuk segi lima atau segi enam dengan permukaan batu yang halus. Bebatuan di situs ini berjenis andesit basaltis yang merupakan hasil proses vulkanis dari Gunung Padang yang terjadi pada ribuan tahun lalu. Komplek situs megalit ini dapat diakses melalui kota Cianjur selama 45 menit dengan mnggunakan mobil.
Di kawasan yang berbatasan dengan Dusun Gunungpadang dan Dusun Panggulan ini terdapat sebuah kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara. Kompleks bangunan ini tersebar di area seluas 3 hektar dengan ketinggian sekitar 885 mdpl. Situs ini pertama kali ditemukan oleh warga sekitar pada tahun 1979.
Berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat situs ini dipercaya sebagai istana tempat tinggal Prabu Siliwangi. Selain itu situs ini juga dipercaya sebagai tempat pertemuan berkala para ketua adat dari masyarakat Sunda Kuna. Bahkan kepercayaan ini masih lestari hingga sekarang. Jika beruntung, Anda bisa menyaksikan para turunan masyarakat Sunda Kuna melakukan pemujaan di situs ini.
Untuk mencapai situs ini, Anda harus menaiki lebih dari 400 anak tangga curam yang terbuat dari batu andesit yaitu bebatuan besar yang disusun secara poligonal. Memasuki puncak dari situs ini, Anda akan disambut oleh batu-batu besar yang membentuk sebuah pintu gerbang. Dari titik ini, Anda bisa melihat hamparan bebatuan besar dengan berbagai bentuk dan sisi.
Terkadang bebatuan yang Anda lihat berbentuk segi lima atau segi enam dengan permukaan batu yang halus. Bebatuan di situs ini berjenis andesit basaltis yang merupakan hasil proses vulkanis dari Gunung Padang yang terjadi pada ribuan tahun lalu. Komplek situs megalit ini dapat diakses melalui kota Cianjur selama 45 menit dengan mnggunakan mobil.