Kebiasaan mendapat informasi, melalui membaca koran atau internet, ternyata baik bagi kesehatan Anda. Hal ini dapat mempengaruhi pola makan, sehingga dapat menurunkan risiko obesitas, penyakit jantung dan kanker.
Penelitian yang dilakukan terhadap 1.000 orang dewasa menemukan bahwa orang-orang yang tertarik akan informasi yang luas lebih sering mengonsumsi buah-buahan dan ikan segar dalam jumlah tinggi dan cenderung sedikit mengonsumsi lemak hewani.
Sebelumnya, peneliti telah meminta partisipan mengisi kuesioner tentang penggunaan media, baik melalui koran, TV, majalah dan hingga internet, untuk mendapatkan data gaya hidup, kesehatan dan pola makan partisipan.
"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa orang yang sering terpapar informasi melalui media masa dilaporkan memiliki tingkat kepatuhan yang lebih tinggi terhadap pola makan, sehingga dianggap paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit kronis dan penyakit neuro-degeneratif," ungkap peneliti Dr Americo Bonanni dari Catholic University of the Sacred Heart in Campobasso, Italia.
Penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Public Health ini tidak memasukkan menonton TV, meskipun hanya untuk menonton berita, karena ternyata menimbulkan efek pada kesehatan.
"Pada dasarnya, menonton TV berkaitan dengan aktivitas ngemil dan memicu risiko obesitas, yang merupakan faktor utama penyebab kardiovaskular. Penelitian ini diharapkan membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi dengan menggunakan media masa lainnya, seperti internet dan koran atau majalah," tambah Dr. Marialaura Bonaccio, seperti yang dilansir melalui zeenews, Senin (16/1).
Penelitian yang dilakukan terhadap 1.000 orang dewasa menemukan bahwa orang-orang yang tertarik akan informasi yang luas lebih sering mengonsumsi buah-buahan dan ikan segar dalam jumlah tinggi dan cenderung sedikit mengonsumsi lemak hewani.
Sebelumnya, peneliti telah meminta partisipan mengisi kuesioner tentang penggunaan media, baik melalui koran, TV, majalah dan hingga internet, untuk mendapatkan data gaya hidup, kesehatan dan pola makan partisipan.
"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa orang yang sering terpapar informasi melalui media masa dilaporkan memiliki tingkat kepatuhan yang lebih tinggi terhadap pola makan, sehingga dianggap paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit kronis dan penyakit neuro-degeneratif," ungkap peneliti Dr Americo Bonanni dari Catholic University of the Sacred Heart in Campobasso, Italia.
Penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Public Health ini tidak memasukkan menonton TV, meskipun hanya untuk menonton berita, karena ternyata menimbulkan efek pada kesehatan.
"Pada dasarnya, menonton TV berkaitan dengan aktivitas ngemil dan memicu risiko obesitas, yang merupakan faktor utama penyebab kardiovaskular. Penelitian ini diharapkan membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi dengan menggunakan media masa lainnya, seperti internet dan koran atau majalah," tambah Dr. Marialaura Bonaccio, seperti yang dilansir melalui zeenews, Senin (16/1).
sumber