Sebuah taman nasional di Kongo terkenal karena gorila gunung yang terancam punah yang kini mengundang wisatawan untuk lebih lama lagi tinggal di sana. Daya tarik yang ditawarkanL: melihat sebuah gunung berapi menyemburkan air mancur lava hampir 1.000 meter ke udara!
Gunung Nyamulagira mulai meletus pada 6 November dan bisa terus melakukannya selama berhari-hari, atau bahkan berbulan-bulan. meletusnya gunung ini selalu ditunggu, karena menjadi atraksi wisata yang mampu mendulang devisa.
Gunung api di Kongo ini memang fenomanal. Bila gunung Kulauea di Hawaii menjadi daya tarik turisme karena memuntahkan lava pijar setinggi 65 kaki, maka belum seberapanya dibanding gunung api di sini. Vulkanolog Dario Tedesco memperkirakan lava pijar Gunung Nyamulagira di Kongo mampu memuntahkan lava pijar sampai setinggi 980 kaki.
Lava pijar yang menyembur kemudian mengalir perlahan ke utara ke bagian tak berpenghuni. Lahar yang mengalir tidak menimbulkan bahaya bagi gorila yang terancam punah di taman nasional itu, kata Chad.
Taman Virunga adalah rumah bagi 200 dari 790 di dunia gorila gunung, serta gorila dataran rendah, simpanse, okapi, gajah hutan dan kerbau.
Di dalam taman nasional ini didirikan sebuah kamp tenda hampir satu kilometer di selatan dari letusan di mana wisatawan bisa menghabiskan malam dengan menonton 'kembang api' raksasa yang berasal dari lava pijar. Dengan biaya 300 dolar AS, para wisatawan sudah bisa menikmati pemandangan lengkap dengan sarana transportasi dan seorang pemandu wisata.
Virunga terletak di bagian timur Kongo, di mana milisi banyak dan kelompok pemberontak terus meneror penduduk hampir satu dekade setelah perang saudara di negara itu berakhir. Sekitar 360 jagawana siap melindungi taman dan satwa liar dari pemburu, kelompok pemberontak, penambang ilegal, dan invasi tanah.
Taman Nasional Virunga adalah sebuah situs Warisan Dunia berisi tujuh dari delapan gunung berapi di pegunungan Virunga yang melintasi perbatasan Kongo, Rwanda, dan Uganda. Namun hanya dua yang aktif - Nyamulagira dan lebih dekat ke Goma, Gunung Nyiragongo.
beda dengan Nyamulagira, letusan Nyiragongo bersifat destruktif. Gunung ini pernah meletus pada tahun 2002 dan menghancurkan sebagian kota Goma, termasuk 14 ribu rumah dan memaksa 350 ribu warganya untuk mengungsi.
Lava pijar yang menyembur kemudian mengalir perlahan ke utara ke bagian tak berpenghuni. Lahar yang mengalir tidak menimbulkan bahaya bagi gorila yang terancam punah di taman nasional itu, kata Chad.
Taman Virunga adalah rumah bagi 200 dari 790 di dunia gorila gunung, serta gorila dataran rendah, simpanse, okapi, gajah hutan dan kerbau.
Di dalam taman nasional ini didirikan sebuah kamp tenda hampir satu kilometer di selatan dari letusan di mana wisatawan bisa menghabiskan malam dengan menonton 'kembang api' raksasa yang berasal dari lava pijar. Dengan biaya 300 dolar AS, para wisatawan sudah bisa menikmati pemandangan lengkap dengan sarana transportasi dan seorang pemandu wisata.
Virunga terletak di bagian timur Kongo, di mana milisi banyak dan kelompok pemberontak terus meneror penduduk hampir satu dekade setelah perang saudara di negara itu berakhir. Sekitar 360 jagawana siap melindungi taman dan satwa liar dari pemburu, kelompok pemberontak, penambang ilegal, dan invasi tanah.
Taman Nasional Virunga adalah sebuah situs Warisan Dunia berisi tujuh dari delapan gunung berapi di pegunungan Virunga yang melintasi perbatasan Kongo, Rwanda, dan Uganda. Namun hanya dua yang aktif - Nyamulagira dan lebih dekat ke Goma, Gunung Nyiragongo.
beda dengan Nyamulagira, letusan Nyiragongo bersifat destruktif. Gunung ini pernah meletus pada tahun 2002 dan menghancurkan sebagian kota Goma, termasuk 14 ribu rumah dan memaksa 350 ribu warganya untuk mengungsi.