Masih inget dong dulu kita sempat menyimpan data-data hanya di dalam floppy disk berwarna-warni, yang kerap disebut dengan nama disket. Bayangkan, medium penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan lentur, dan dilapisi lapisan plastik berbentuk persegi atau persegi panjang ini, hanya memiliki kapasitas sekitar 1,38 MB.
Walaupun di era sekarang disket sudah tidak terpakai lagi, hayooo tunjuk tangan, siapa yang masih menyimpan disket di kamarnya? Nah, mungkin karya dari Nick Gentry ini bisa menginspirasi kita, untuk memanfaatkan disket bekas yang sudah tidak terpakai menjadi barang yang berguna lagi. Intinya, daripada dibuang sayang, Nick mencoba untuk membuat recycled art dan melukis di atas disket bekas. Uniknya, pria lulusan Central Saint Martins ini melukis karyanya di atas beberapa floppy disk, yang kemudian ia gabungkan menjadi satu. Jadinya lukisannya memang sangat besar.
“I made my canvas from puzzling together the floppy disks with all kinds of different data, I paints portraits of over them”, ujar Nick. Setuju banget deh kalo floppy disk paintings buatan Nick sangat artsy. “The floppy disk stands firm and lives on as a metaphor for the increasing pace of the modern life cycle, mass production and the throwaway culture of today,” sambung Nick. Daripada dibuang begitu saja, Gogirl! memang setuju sama Nick untuk membuat ‘something’ dari disket. Hitung-hitung bisa untuk kenang-kenangan betapa bersajanya disket pada masanya, hehe.. Atau mungkin kamu punya ide yang lebih out of the box dibanding Nick untuk membuat ‘recycle floppy disk’? Yuk, kita coba bikin sekarang.
sumber:http://www.kaskus.us/showthread.php?t=11530956