Seorang bocah di Kota Parepare, Sulawesi Selatan menderita penyakit aneh. Di kedua betis bocah tersebut terdapat benda aneh menyerupai paku sepanjang lima hingga tujuh sentimeter.
Meski demikian, Safira, bocah yang tinggal di Kelurahan Tiro Sompe, Kecamatan Bacukiki Barat, Parepare, Sulawesi Selatan ini tidak merasa sakit sedikit pun. Belum diketahui benda dan penyakit apa yang diderita bocah malang ini.
Menurut ibunda Safira, Syarifa, benda aneh menyerupai paku itu baru diketahui ketika melihat anak semata wayangnya itu terluka. Namun, lantaran tak memiliki biaya, bocah yang baru berusia tiga tahun ini tidak dibawa ke dokter untuk berobat. Menurutnya, penyakit yang dialami oleh putrinya memang tak masuk akal. Kini, syarifa berharap putrinya dapat segera sembuh dari penyakit aneh tersebut. Dia pun berharap agar pemerintah setempat maupun dermawan bisa meringankan penderitaan anaknya tersebut.Dapat perawatan
Tim dokter memastikan, pada betis Safira terdapat lempengan logam berupa besi menyerupai paku pada betis kiri dan kanannya oleh dokter ahli. Hal itu terungkap setelah dokter ahli radiologi RS Andi Makasau, dr Subaedah melakukan tindakan rontgen. “Ini kasus yang pertama saya dapatkan, biasanya saya cuma menemukan pada orang dewasa itupun hanya susut, ” terang dia.
Dia menambahkan, di betis Safira, masih ada 26 benda asing yang menyerupai paku. “Saya sudah periksa dalam betis anak itu, Ada yang berukuran 1 cm, 2 cm, hingga 5 cm, dan pada betis sebelah kiri ada 19 buah dan kanan 7 buah,” jelasnya.
Ketika ditanya soal penyebab adanya benda asing tersebut, Subaedah tidak bisa menjawab dari segi medis. “Penyebab benda asing ini kami tidak bisa jawab dari segi medis, karena tidak masuk diakal ini bisa terjadi, namun foto rotgen ini sudah memastikan karena beda antara tulang dan paku yang ada di betis anak tersebut,” terang dia.
Subaedah menyatakan pihaknya berharap anak tersebut dioperasi secepatnya. “Sebaiknya segera diangkat paku ini, dengan cara operasi, dari foto dan analisa medis kami, besi ini menempel pada otot, untungnya pada tulang tidak ada dan Kemungkinan kecil tidak terkena pembuluh darah. Jika tidak ditangani lebih lanjut bisa mengakibatkan infeksi,” pungkas dia.
Sementara itu terpisah, Pelaksana Tugas Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makassau Parepare. Dr Jamal mengatakan pihaknya sudah memfasilitasi anak tersebut. “Kita telah menjemput Safirah, dan jangan ada anggapan bahwa pasien dirumah sakit ditangani harus punya biaya, bawa dulu belakangan kita pikirkan biayanya ” jelasnya.
Terpisah, ditemui di Unit Gawat Darurat ibu Safira, Sarifah Hamsiah berharap agar anaknya bisa cepat sembuh. “Saya berterima kasih kepada pemerintah karena beban saya telah dibantu, mudah-mudahan penyakit aneh anak saya segera sembuh,” katanya. -Jj-
Sumber : Palingseru.com
Menurut ibunda Safira, Syarifa, benda aneh menyerupai paku itu baru diketahui ketika melihat anak semata wayangnya itu terluka. Namun, lantaran tak memiliki biaya, bocah yang baru berusia tiga tahun ini tidak dibawa ke dokter untuk berobat. Menurutnya, penyakit yang dialami oleh putrinya memang tak masuk akal. Kini, syarifa berharap putrinya dapat segera sembuh dari penyakit aneh tersebut. Dia pun berharap agar pemerintah setempat maupun dermawan bisa meringankan penderitaan anaknya tersebut.Dapat perawatan
Tim dokter memastikan, pada betis Safira terdapat lempengan logam berupa besi menyerupai paku pada betis kiri dan kanannya oleh dokter ahli. Hal itu terungkap setelah dokter ahli radiologi RS Andi Makasau, dr Subaedah melakukan tindakan rontgen. “Ini kasus yang pertama saya dapatkan, biasanya saya cuma menemukan pada orang dewasa itupun hanya susut, ” terang dia.
Dia menambahkan, di betis Safira, masih ada 26 benda asing yang menyerupai paku. “Saya sudah periksa dalam betis anak itu, Ada yang berukuran 1 cm, 2 cm, hingga 5 cm, dan pada betis sebelah kiri ada 19 buah dan kanan 7 buah,” jelasnya.
Ketika ditanya soal penyebab adanya benda asing tersebut, Subaedah tidak bisa menjawab dari segi medis. “Penyebab benda asing ini kami tidak bisa jawab dari segi medis, karena tidak masuk diakal ini bisa terjadi, namun foto rotgen ini sudah memastikan karena beda antara tulang dan paku yang ada di betis anak tersebut,” terang dia.
Subaedah menyatakan pihaknya berharap anak tersebut dioperasi secepatnya. “Sebaiknya segera diangkat paku ini, dengan cara operasi, dari foto dan analisa medis kami, besi ini menempel pada otot, untungnya pada tulang tidak ada dan Kemungkinan kecil tidak terkena pembuluh darah. Jika tidak ditangani lebih lanjut bisa mengakibatkan infeksi,” pungkas dia.
Sementara itu terpisah, Pelaksana Tugas Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makassau Parepare. Dr Jamal mengatakan pihaknya sudah memfasilitasi anak tersebut. “Kita telah menjemput Safirah, dan jangan ada anggapan bahwa pasien dirumah sakit ditangani harus punya biaya, bawa dulu belakangan kita pikirkan biayanya ” jelasnya.
Terpisah, ditemui di Unit Gawat Darurat ibu Safira, Sarifah Hamsiah berharap agar anaknya bisa cepat sembuh. “Saya berterima kasih kepada pemerintah karena beban saya telah dibantu, mudah-mudahan penyakit aneh anak saya segera sembuh,” katanya. -Jj-
Sumber : Palingseru.com